Jumat, 17 Februari 2012

Kutipan 1


Wanita adalah:

1. Orang yang akan mendampingimu seumur hidup.

2. Orang yang akan melahirkan anak"♍Ǘ, walau dengan penuh rasa sakit.

3. Orang yang merawatmu sampai tua.

4. Orang yang akan merawatmu pd saat kau sakit.

5. Orang yang akan selalu mendukung walau kau gagal berpuluh" bahkan beratus" kali.

6. Orang yang memberikan hidupnya untukmu. Bahkan ia membuang egonya demi bersamamu. Bahkan saat kau menyakitinya, ia tetap berada ϑî sampingmu..

Sedangkan pria adalah..

1. Orang yang akan menjagamu seumur hidupmu.

2. Orang yang berkorban untukmu.

3. Orang yang menafkahimu.

4. Orang yang merawatmu pd saat kau sakit.

5. Orang yang memelukmu pada saat kau sedih.

6. Orang yang ingin membuatmu bahagia.

Mereka sama berharganya, hanya saja mereka mempunyai perbedaan" yang kadang membuat mereka menyakiti 1 sama lain, dan itu hanya dapat diatasi dengan pengertian dari kedua belah pihak.

Hidup itu singkat... Terlalu singkat untuk berbagai pertengkaran... Mengapa tidak kau bahagiakan saja pasanganmu, dan mengisi hari" kalian dengan penuh cinta, dan membuat pasanganmu tersenyum lebih lebar tiap harinya?

Bukankah itu lebih baik dan bahagia dibanding saling menyakiti? :) Walaupun banyak hal, dimana kenyataannya tak mudah untuk dilalui, bahkan terkadang enggan untuk melaluinya.

Melihat ke atas : memperoleh semangat untuk maju.

Melihat ke bawah : bersyukur atas semua yg ada.

Melihat ke samping : smangat kebersamaan.

Melihat ke belakang : sebagai pengalaman berharga.

Melihat ke dalam : untuk instropeksi &

Melihat ke depan : untuk menjadi lebih baik ...

Dari air kita belajar ketenangan.....

Dari batu kita belajar ketegaran.....

Dari tanah kita belajar kehidupan.....

Dari kupu-kupu kita belajar merubah diri.....

Dari padi kita belajar rendah hati.....

Dari TUHAN kita belajar tentang kasih yang sempurna......

Karena tidak ada orang yang sempurna ({}).
Credit: http://www.facebook.com/sniper.elang

Senin, 13 Februari 2012

Lyrics Ost The Moon Embraces The Sun By Wheesung - Trail of Tears (눈물길)

 

Artist: Wheesung
Title: Trail of Tears (눈물길)

Romanisasi

nan cheo-eum boneun nasseon gose chigeum seoisseo
jeongshineobshi geodko ttwiida gi-reurirheobeorin geoya
mwo sanggwahneop-seo sanggwahneop-seo sanggwahneopt-daku
nu-gunka nal chajket-jiman neon anil teni

annyeong, annyeong gateun marinde waeh
mannam ibyeol ttara tteushi dareun geoya

nae-ga sara i-nneunji jugeoi-nneunji
nan eotteohke dwehneun geonji
nareul sarang hada-ga beorin sarama
daedabhal su isseul keoya
nae-ga ttwiiyeo on jari heullyeodu-eot-deon
nun-mul-gi-reul ttaraseo dwehdo-ra-gamyeon
ni byeon-myeon-girado deu-reobol su isseul-kka

andwaeh, andwaeh nan huhwehhal keoya
tashi, tashi shijakhal su isseul keoya

nae-ga sara isseul ttae himi isseul ttae
neoye gyeote isseoyahae
nae-ga sarang-haebwahseo je-il jal ara
nae-ga pilyohadaneun geol
nae-ga ttwiiyeo-on jari heullyeodu-eot-deon
nun-mul-gi-reul ttaraseo dwehdo-ra-gamyeon
nal kidarineun neol kkong manna-ge twehl keoya

keurae dwehdo-ra-gaja sumi teojyeodo chowa
talligo tto tallyeoseo neoreuraneureo
keo-gi isseoseo jwo ajing mot-dahan nae yaegireul deu-reojwo

nae-ga sarang-haneun geot paraboneun geot
keugeonmaneuro chowa
nae-ga pilyo eopt-da-go shirheojyeot-da-go
ppurichyeodo ni-ga chowa
eotteon- sang-cheoreul jwodo jal chama nael-ke
sorisori jilleodo utko isseul-ke
ni kyeoti animyeon sal-su eom-neun nanikka 

English Translation
I am now standing at a strange place that I’ve seen for the first time
I walked and ran spiritless and eventually got lost
But it doesn’t matter, doesn’t matter, doesn’t matter
Someone will seek for me but it won’t be you

Hello, goodbye, why speak the same words
But they have different meanings based on encounter or parting

Whether I’m alive or dead
Whatever happens to me
You who loved me and then abandoned me
Will be able to answer me
Up until this place that I have ran across
If I can follow the trail of tears to return to the past
Will I be able to hear at least your explanation?

No, no, I will regret
Again, again, can start all over again

When I’m alive and have the strength
I should stay by your side
I love you so I know best
I need you
Up until this place that I have ran across
If I can follow the trail of tears to return to the past
I will surely meet you who is waiting for me

Yes, let’s go back, even if breathless, it’s okay
I run and run for you
Please be there to listen to my untold story

Just by loving you, just by looking at you
That is all I need
Even if you say you no longer need me, and hate me
Even if you ditch me aside, I still like you
I will endure all kind of scar that you give me
Even if you scream and scream at me, I will smile
Because I can’t live if I’m not by your side

Credit: http://myls-koreanlover.blogspot.com

Rabu, 08 Februari 2012

Gambaran Ringkas Islam di Negeri Gingseng (Korea)


Telah diketahui bersama oleh dunia bahwa Korea merupakan salah satu negara yang cukup maju di bidang teknologi. Berbagai produk elektronik Korea dengan kualitas yang lux membanjiri berbagai negara. Meski begitu, terdapat satu hal yang sering luput di negeri gingseng ini dari sorotan khayalak, yakni kehidupan beragama di negeri ini.

Sebagaian besar masyarakat di korea tidak beragama (atheis), yang jumlahnya mencapai sekitar 45%. Kemudian, diikuti dengan pemeluk agama Budha (23%), Kristen (18%) dan Katolik (10%) secara berturut-turut. Tidak lupa, terdapat satu masyarakat minoritas yang menganut agama tauhid yang berusaha untuk tetap eksis di tengah-tengah mayoritas masyarakat pada umumnya. Ya, kelompok minoritas tersebut adalah umat Islam. Islam pertama kali mulai dikenal di Korea sejak tahun 1955 dengan datangnya tentara Turki untuk misi perdamaian di bawah PBB. Mereka membangun sebuah tempat sholat sederhana dari tenda dan mengenalkan tentang Islam di Korea. Sejak saat itu, kaum muslimin mulai ada dan jumlahnya terus bertambah . Meski demikian, sangat berbeda dengan di Indonesia, jumlah penduduk asli Korea yang beragama Islam sampai saat ini tidak lebih 0,1% dari sekitar 50 juta jiwa total populasi penduduk .
Di samping jumlah tersebut, terdapat sekitar 200.000 muslim pendatang dari berbagai negara di dunia, baik untuk bekerja, belajar, ataupun menetap di Korea.

Masjid
Masjid pertama yang dibangun di Korea adalah Seoul Central Masjid and Islamic Center yang berada di kota Itaewon. Masjid ini selesai dibangun dan dibuka untuk publik pada tahun 1974 [5]. Tidak hanya sebagai tempat sholat, di kompleks masjid juga dilengkapi dengan kantor, ruang kelas, sekolah, dan aula untuk konferensi. Hal ini dimaksudkan agar masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat sholat saja, namun juga sebagai pusat dakwah dan pendidikan. Sebagai contoh, program pengobatan gratis diadakan secara rutin untuk masyarakat umum di kompleks masjid ini. Segala kegiatan ibadah dan aktivitas dakwah dikoordinasi oleh Korean Muslim Federation (KMF). Mengingat sebagian besar jumlah kaum muslimin yang di Korea adalah pendatang, maka seluruh aktivitas ibadah di masjid meliputi sholat jumat, idul fitri dan yang lainnya, disampaikan dalam 3 bahasa, yakni arab, inggris dan korea.
Sampai sekarang ada sekitar 21 masjid/islamic center yang tersebar di beberapa pusat kota di Korea, yang seluruhnya dibawah koordinasi oleh KMF [6]. Selain masjid dan islamic center, beberapa universitas/perusahaan menyediakan ruangan untuk tempat sholat bagi mahasiswa maupun karyawannya. Adapun di sebagian besar tempat, tidak pernah dijumpai tempat sholat khusus, sehingga kebanyakan kaum muslimin menjalankan sholat saat datang waktunya di mana saja, asalkan suci.

Makanan
Untuk mendapatkan makanan halal di negeri ini tidak sulit. Hampir di setiap kompleks masjid, terdapat toko muslim yang menyediakan berbagai macam makanan halal dari berbagai negara. Di samping itu, terdapat toko khusus yang menjual daging halal yang disembelih secara islami.
Terkait makanan kemasan produksi Korea, perlu kehati-hatian dalam memilih, karena sebagian besar makanan kemasan mengandung babi atau turunannya. KMF sudah mengeluarkan list makanan-makanan kemasan yang sudah dicek kehalalannya. Terdapat list makanan yang bisa dikonsumsi secara aman dan makanan yang mengandung yang haram. Adapun di luar list tersebut, pembeli harus mengecek sendiri kandungan penyusun makanan tersebut.
Masyarakat korea sangat gemar untuk makan daging. Sehingga sebagian besar restoran memiliki menu utama daging, baik babi, sapi, maupun ayam. Mengingat penyembelihan sapi dan ayam tidak mengikuti syariat Islam, kaum muslimin cenderung memilih menu sayuran dan ikan tatkala mengikuti jamuan makan bersama di restoran korea. Adapun di sekitar kompleks masjid/islamic center, terdapat banyak sekali restoran yang menyajikan makanan halal dari berbagai negara.

Budaya

Ada dua hal positif yang sangat kentara di kehidupan masyarakat Korea, yakni kerja keras dan kebersamaan. Hal ini berlaku untuk setiap komunitas, baik universitas, perusahaan, maupun yang lainnya. Namun begitu, kedua hal tersebut bisa menjadi masalah bagi seorang muslim jika tidak bisa hati-hati dalam bersikap. Terkait yang pertama, bagi sebagian besar orang Korea yang tidak beragama, kehidupan hanya untuk mendapatkan kesenangan hidup. Tidak ada hal khusus lain setelahnya. Oleh karena itu, sebagian waktu mereka hanya untuk mengejar tujuan ini.

Tidak aneh jika dijumpai sebagian dari mereka cenderung menerapkan hal tersebut kepada bawahannya, baik karyawan maupun mahasiswa. Sehingga, untuk beberapa kasus, banyak diantara karyawan atau mahasiswa yang bekerja di luar jam wajib kerja untuk mengejar tuntutan hasil maksimal. Hal ini kadang melalaikan kewajiban mendasar untuk urusan akherat. Sehingga, pandai dalam mengatur waktu adalah kunci utama untuk mendapatkan kesuksesan, baik di dunia dan akherat.

Untuk yang kedua, terkait kebersamaan. Dalam beberapa kesempatan, kegiatan bersama sangat sering dilakukan. Hal ini cukup baik untuk meningkatkan keakraban antar anggota dalam komunitas tersebut. Namun begitu, tidak semua kebersamaan bebas dari masalah. Salah satu yang sangat kentara adalah saat kegiatan makan bersama dalam situasi tertentu, misalnya menyambut anggota baru, liburan akhir tahun, atau yang lainnya. Jika sekedar jamuan makan bersama saja, tentu tidak menjadi masalah, karena seorang muslim dapat memilih menu sayuran atau ikan. Namun, sudah menjadi hal yang lumrah, bahwa jamuan makan di negeri ini juga diiringi dengan sajian khomr. Adalah suatu hal yang sudah umum, menurut budaya di Korea, di mana seorang bawahan, termasuk murid dalam hal ini, harus menuangkan khomr ke gelas atasannya. Hal ini tentu tidak patut dilakukan bagi seorang muslim. Ditambah lagi, setelah selesai makan di restoran, biasanya dilanjutkan dengan pergi bersama ke bar untuk menyanyi bersama atau sekedar ngobrol, tentu ditemani dengan khomr lagi. Oleh karena itu, penolakan secara halus dengan menjelaskan secara baik harus dilakukan,

Menjadi Muslim di Korea
Bagaimanakah menjadi seorang muslim di Korea? Menurut hemat penulis, sebagai seorang pendatang, menjadi seorang muslim dan tinggal di Korea tidaklah sulit (meski juga tidak bisa dikatakan mudah). Secara umum, tidak ada hambatan berarti untuk menjalankan segala aktivitas ibadah. Di samping itu, untuk mendapatkan makanan yang halal dan baik, juga tidak sulit.

Di sisi lain, masyarakat Korea cenderung tidak terlalu peduli dengan masalah agama, dan menghormati pemeluk agama lain. Sehingga, jika mereka mengetahui ada seorang yang ingin menjalankan ibadah dengan baik, mereka tidak akan ambil pusing dan beberapa diantaranya akan cenderung untuk mendukung (dengan menyediakan tempat dan yang lainnya).

Meski demikian, sangat boleh jadi ada beberapa kasus yang berbeda dari hal ini di luar sepengetahuan penulis.
Bagaimana dengan penduduk asli? Hasna Bae, seorang mahasiswa (23 th) menyebutkan bahwa menjadi seorang muslimah di Korea tidak bisa dikatakan mudah. Hal ini dikarenakan jumlah kaum muslimin sangat sedikit, sehingga perbedaan cara hidup, baik dalam pakaian, makanan atau hal lainnya menjadikan mereka sangat kentara dan menjadi pusat perhatian dibandingkan yang lainnya. Yu Hyun Il (22 th), presiden asosiasi mahasiswa muslim di Hankook University of Foreign Studies (HUFS), menyebutkan bahwa hal yang paling sulit bagi dia adalah terkait dengan makanan dan minum khomr di bar.

Terkait makanan, dia hanya bisa memilih menu sayuran dan ikan saat makan di restoran. Di samping itu, dia tidak pernah diajak pergi bersama ke bar, karena dia tidak ikut minum khomr. Jika dia ikut, terkadang suasana menjadi aneh dan tidak menyenangkan. Hal laen yang sangat berat dirasakan adalah menghilangkan opini masyarakat tentang Islam. Tatkala ada berita tentang pengeboman yang mengatasnamakan Islam dan jihad, sebagai contoh serangan 11 September di Amerika, masyarakat awam berfikir bahwa Islam mengajarkan kekerasan dan pengeboman untuk jihad. Banyak masyarakat awam Korea yang tidak tahu, menjadi takut dan cenderung menjauhi Islam dan pemeluknya karena hal ini. Oleh karena itu, sebagai penduduk asli yang beragama Islam, mereka berusaha keras menjelaskan kepada masyarakat awam bahwa Islam sangat melarang kekerasan, pengeboman dan hal semacamnya. Dan alhamdulillaah, Lee Ju-hwa, Ketua Dakwah dan Pendidikan KMF, menyebutkan bahwa sebagian besar masyarakat Korea sekarang bisa memahami.

Meski hidup sebagai seorang muslim bagi warga asli Korea terlihat berat, merea sangat bangga menjadi seorang muslim. Hasna bae, yang sedang kuliah di bidang metal design, menyebutkan bahwa dia mencari pekerjaan di bidang tersebut tanpa mengenyampingkan agamanya. Saat dia di tanya, “Apakah Anda akan menyembunyikan keyakinan Anda untuk mendapatkan pekerjaan?” Dia menjawab, “Never. I do not want to work for a company that doesn’t respect its employee’s religion anyway